Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > News
Tanggap Tanggon Tuwuh, Tema HUT Ke-265 Kota Yogya yang Penuh dengan Doa, Harapan, dan Optimisme
Catur Sentosa Adiprana2024-09-10 12:15:50【News】4rakyat jam tangan
Perkenalanslot5000 alternatifMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kota Yogyakarta pada tanggal 7 Oktober 2021 mendatang akan berusia 265 tahun, sebuah tema syarat aka keluaran 5d toto macau hari ini
Kota Yogyakarta pada tanggal 7 Oktober 2021 mendatang akan berusia 265 tahun,keluaran 5d toto macau hari ini sebuah tema syarat akan doa, harapan, serta optimisme di usung pada peringatan HUT Kota Pelajar kali ini, yakni Tanggap Tanggon Tuwuh.
Plt Asisten Administrasi Umum Kota Yogya, yang juga merupakan Ketua Panitia HUT ke-265 Kota Yogya, Kris Sarjono, mengatakan Tanggap memiliki makna kecepatan, sekaligus kecekatan, untuk beradaptasi, atau menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid-19. Sehingga, kegagapan bisa dihindari.
"Tanggap berarti kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang," jelasnya, dalam agenda talkshow Pembukaan Pekan HUT ke-265 Kota Yogya, di Pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, pada Jumat (1/10/21) sore.
Sementara Tanggon ialah ketangguhan dalam menghadapi situasi yang tidak menentu seperti dewasa ini. "Tanggon berarti tangguh dan kokoh walau situasi tak menentu namun tetap kuat dan tidak menyerah," katanya.
Dan yang terakhir adalah Tuwuh mengandung makna tantangan, untuk senantiasa hidup dan terus berkembang. Selaras dan mengikuti kondisi yang kini dihadapi
"Tuwuh berarti kemampuan untuk terus hidup dan berkembang apapun kondisinya," bebernya.
Melalui tema tersebut, warga Kota Yogya diharapkan dapat memaknai momentum perayaan HUT Kota Yogya dengan mudah beradaptasi, tetap kuat, dan tidak menyerah serta terus berkembang.
Pada kesempatan tersebut pihaknya juga mengatakan, puncak kegiatan HUT Kota Yogya tahun ini akan dimeriahkan event rutin Wayang Jogja Night Carnival (WJNC). Sebagai informasi, agenda tersebut sudah masuk dalam Calendar of Event (COE) Nasional, yang ditetapkan Kemenparekraf RI.
"Untuk itu, kita harus menjaga betul. WJNC kita gelar dengan skema hybrid, supaya masyarakat tetap dapat ikut menikmati dari rumah. Untuk tahun ini, kita usung lakon 'Semar Boyong', menyesuaikan kondisi penanganan Covid-19 yang kita jalani," ujarnya. (Han)
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Penjabat Walikota Sampaikan Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2021
Artikel selanjutnya: Gerakan ‘Mbah Dirjo’ Mampu Kelola 64 Ton Sampah Organik
Berita terkait
- Satgas SIMAK 24 Mergangsan Sediakan Logistik Warga Isoman
- Peresmian Ikaniasai dan Pelepasan Puluhan Kilogram ikan Nila oleh Wakil Walikota Yogyakarta
- Ratusan Seniman Tampil di Gelar Potensi Budaya Yogyakarta
- UMK Kota Yogyakarta Naik 3.27 Persen
- Bangun Interaksi Yang Baik Untuk Ciptakan Pelayanan Prima
- 2020 Yogyakarta Gulirkan Pemberdayaan Literasi Masyarakat
- PKBM Memiliki Kontribusi Besar Bagi Pendidikan di Kota Yogya
- Optimalkan Penerimaan Pajak, Pemkot Terapkan Sistem Monitoring Online
- Pemkot Yogya Tambah Shelter Isolasi Covid-19 di Rusunawa Gemawang
- Destinasi Wisata Wajib Miliki Satgas Covid-19
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kelurahan Mulai Aktifkan Shelter Wilayah
BIANCA Siap Manjakan Pembaca Perpustakaan Yogyakarta
Inez Kosmetik Bantu 600 Hand Sanitizer Untuk Pemkot Yogya
Guru dan Orang Tua harus Terlibat Pada Pengunaan Internet Pada Anak
Berbalut Baju Adat, Anak-anak Rayakan Hari Kartini Kirab Andong Keliling Yogya
Minimalisir Penyebaran Covid-19, Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Tiadakan Ibadah Sholat Jum'at
Jalan Sehat Muhdela Diikuti 600 Siswa dan Wali Murid
Meski daring, Jogja Cross Culture Mendapat Animo yang Besar dari Masyarakat