Kendalikan Penularan Covid-19 di Perkantoran, Terapkan WFO 25 Persen

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta akan menerapkan kebijakan work form office (WFO) sebanyak 25 persen di kantor kompleks Balaikota Yogyakarta. Kebijakan tersebut untuk mengendalikan penularan Covid-19 di perkantoran. Mengingat peningkatan kasus Covid-19 salah satunya dari perkantoran.

“Kami sekarang sedang mencoba mengendalikan virus di perkantoran. Makanya kami sekarang akan membuat kebijakan yang work from office di Balai Kota 25 persen,ozzo gaming slot” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Rabu (30/6/2021).

Dengan kebijakan tersebut, maka pegawai Pemkot Yogyakarta di Balaikota yang melakukan work from home (WFH) sebanyak 75 persen. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro diberlakukan WHF sebanyak 50 persen untuk seluruh pegawai lingkungan Pemkot Yogyakarta. Namun untuk WFH 75 persen hanya di kompleks Balaikota karena ada sejumlah pegawai di beberapa perkantoran di Balai Kota terpapar Covid-19.

“Kebijakan ini untuk mengkondisikan berbagai macam persoalan berkaitan dengan penularan di kantor, bisa dicegah,” imbuh Wakil Walikota Yogyakarta itu.

Menurutnya hampir di semua perkantoran tidak hanya di lingkungan Pemkot Yogyakarta yang terdapat kasus Covid-19. Penularan di perkantoran karena interaksi di kantor lalu ketika sampai rumah menularkan hingga ke orang- orang rumah. Begitu sebaliknya dari rumah membawa Covid-19 ke perkantoran.

“Berdasarkan data yang masuk, penularan pada perkantoran- perkantoran dan keluarga. Makanya itu yang menjadi  konsen kami,” ujar Heroe.

Pihaknya menyampaikan WFO 25 persen bagi pegawai Pemkot Yogyakarta di kompleks Balaikota Yogyakarta akan berlaku hingga Senin (5/7/2021). Meski demikian apabila ada kebijakan serupa secara nasional, Pemkot Yogyakarta akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat.

Heroe mengatakan kegiatan vaksinasi juga akan digencarkan untuk memperkuat imunitas masyarakat di samping memperketat protokol kesehatan. Salah satunya akan membentuk relawan- relawan yang membantu proses vaksinasi yang dikoordinator dari Kodim dan Polresta bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta guna mempercepat vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

Heroe menyebut stok vaksin Astrazeneca sebanyak 41.000 dosis di Kota Yogyakarta sudah habis digunakan untuk vaksinasi masyarakat. Saat ini yang dimiliki Kota Yogyakarta adalah 60.000 dosis vaksin Sinovac yang dipakai untuk vaksinasi Covid-19.

“Kami juga meminta masyarakat lewat Mantri Pamong Praja dan Lurah untuk tidak memberikan izin kegiatan- kegiatan yang berupa pengumpulan masyarakat. Kami ingin masyarakat betul- betul bisa mengkondisikan tidak ada kegiatan pengumpulan di masyarakat,” pungkas Heroe. (Tri)

Besar!（8）