Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Tekno
Pemkot Yogya Akan Tindak Tegas Warga Yang Masih Berkerumun
Catur Sentosa Adiprana2024-09-12 10:14:23【Tekno】0rakyat jam tangan
Perkenalanasianbookie livescore 90Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih membandel berkerumu perihoki slot
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan tindak tegas bagi masyarakat yang masih membandel berkerumun dan tidak mengenakan masker mengingat saat ini kota Yogyakarta belum dalam keadaan new normal.
Wakil Walikota Yogyakarta,perihoki slot Heroe Poerwadi yang juga sebagai ketua gugus tugas penanganan covid-19 Kota Yogya menyampaikan pihaknya mendapatkan laporan masyarakat berkumpul saat minggu pagi di sekitar tugu Yogyakarta dan malioboro tanpa memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.
"Saya sudah koordinasi dengan satpol PP, dan juga petugas jogoboro untuk bertindak tegas kedepannya. Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker bisa bertindak tegas untuk menyuruh pulang," katanya Selasa (9/6/2020).
Ia menegaskan saat ini walaupun kasus covid-19 di kota Yogyakarta landai, hal tersebut tidak serta merta membuat kota Yogyakarta sudah berstatus normal kembali. Namun menurutnya saat ini Kota Yogya sedang dalam tahap transisi.
"Saat ini kita dalam masa transisi jangan sampai malah terjadi ledakan kasus karena tidak menerapkan protokol kesehatan, untuk transmisi lokal kita sudah bisa mengendalikan tetapi yang dari luar daerah ini sulit untuk dikendalikan," jelasnya.
Dirinya tidak menutup kemungkinan jika masyarakat entah itu yang sedang bersepeda atau mengendarai kendaraan bermotor jika masih membandel tidak menerapkan protokol kesehatan tidak akan diperbolehkan untuk berhenti.
"Bisa saja besok kalau masih membandel tidak akan diporbolehkan berhenti di sekitar titik nol, tugu, malioboro," katanya.
Ia menjelaskan, pada masa transisi seperti sekarang ini dimana pertemuan-pertemuan perlahan-lahan nulai dilonggarkan namun physical distancing yang harus diperketat.
"Kita juga berencana untuk membuat sebuah barcode, nantinya masyarakat yang mengunnungi malioboro wajib melakukan scan barcode dan mengisi data untuk melihat siapa saja yang berkunjung ke sana," katanya.
Selain physical distancing atau jaga jarak yang diperketat dan harus dipatuhi ada beberapa protokol kesehatan yang tidak boleh ditawar oleh masyarakatbseperti menggunakan masker dan juga mencuci tangan. (Wsp)
Besar!(4865)
Artikel sebelumnya: Pentingnya Perlindungan dan Pengelolaan Data dan Informasi JKS
Artikel selanjutnya: 76 ASN Luar Kota Ikut Upacara Hari Kelahiran Pancasila Di Balaikota Yogya
Berita terkait
- Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat BLT Bagi Kube
- Solidaritas Warga Kota Yogya di Tengah Wabah Covid-19
- Gaungkan Syiar Islam di Kota Yogyakarta Melalui MTQ 2021
- Wawali Tekankan Pentingnya Kebangsaan dalam FGD Forum & Ormas Kota Yogyakarta
- HUT ke-78 RI Semangat Menempuh Perubahan Tiap Dimensi Kehidupan
- Pemotongan Tumpeng Tandai HUT ke 265 Kota Yogya
- Wawali Resmikan Giwangan Kampung Tangguh Melawan Narkoba
- Gerakan Wisata Sehat, Upaya Pulihkan Ekonomi Pariwisata Kota Yogya
- Wakil Walikota Yogyakarta Hadiri Rapat Koordinasi Dengan Gugus Tugas Covid 19 Nasional
- Kota Yogya Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan HIV Ramah ODHA
Berita hangat
Rekomendasi berita
Reels Competition Harisma X Sobatkami Suguhkan Potensi Lokal Pesona Wisata Yogya
Baznas Kota Yogyakarta Bagikan 2.235 Paket untuk Warga Kurang Mampu
Walikota Ajak Perusahaan Terapkan Aturan Upah Minimum Tahun 2022
Berebut Hoki, Lomba Mancing Jadi Hiburan Warga di Masa Pandemi
Pemkot Yogya Ingatkan Pengusaha Membayarkan THR ke Pekerja
Wawali Lepas Rombongan Gowes MES dan Asbisindo DIY
Rumaket Bersama Masyarakat Lestarikan Batik dan Wayang
Kembangkan Wawasan Tentang Koperasi di Kota Yogya Melalui Lomba Tangkas Terampil