Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Tekno

Pemkot Berkomitmen Mewujudkan RTHP di Kampung-kampung

Catur Sentosa Adiprana2024-09-10 11:16:10【Tekno】6rakyat jam tangan

Perkenalansitus slot server luar negeriMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Pemerintah Kota Yogyakarta berniat membangun Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di setiap kampung. H levis 4d slot

 

Pemerintah Kota Yogyakarta berniat membangun Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di setiap kampung. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat mengikuti senam sehat lansia dan jalan sehat keliling kampung Danunegaran pada Minggu (30/1) di Danunegaran,levis 4d slot Mantrijeron, Yogyakarta. Turut serta dalam kegiatan itu Mantri Pamong Praja Mantrijeron, Lurah Mantrijeron, Polsek, Koramil dan tokoh masyarakat serta warga kampung Danunegaran.

Di Danunegaran Heroe mengawali kegiatan dengan turut serta dalam senam lansia bersama ibu-ibu kampung Danunegaran. Suasana meriah penuh kekeluargaan terbangun, terlebih disela-sela senam ia turut serta menyanyikan lagu mengiringi gerakan senam ibu-ibu lansia.

Setelah mengikuti senam Heroe pun menyampaikan pesan bahwa saat ini di Indonesia tengah berkembang kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh varian baru (Omicron) dan kami (Pemkot) sedang melakukan analisis apakan kasus yang terjadi di Kota Yogyakarta juga diakibatkan oleh Omicron.

“Mensikapi hal itu, hendaknya kita tetap waspada dan senantiasa disiplin dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Heroe.

Wakil Walikota juga menyampaikan bahwa untuk memperkuat herd immunity, Pemkot telah melaksanakan vaksinasi dosis tiga (booster) dan vaksinasi dosis satu dan dua untuk anak usia 6-11 tahun.

“Pada saat pelaksanaan vaksinasi dosis satu dan dua animo lansia tidak seperti sekarang, dulu terkesan landai tapi sekarang sangat antusias hingga dalam setiap pelaksanaan vaksinasi selalu dipenuhi lansia,” papar Heroe.

Dalam kesempatan itu Ketua Kampung Danunegaran Sudewo Hadi S. menyampaikan bahwa balai kampung Danunegaran yang ada di gledegan ndalem yang merupakan persil pribadi (SHM) dalam kondisi tidak pasti keberlangsungan pemanfaatannyam oleh karena itu warga berharap ada fasilitas umum (fasum) dari Pemkot.

“Warga berharap adanya fasum yang terintegrasi antara tempat layanan masyarakat (sekretariat), ruang rapat dan fasilitas halaman yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujar Sudewo.

Menanggapi hal itu Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa rencana pembelian fasum untuk kampung Danunegaran telah disetujui namun ada kendala di harga dimana harga tanah tersebut lebih tinggi dari harga appraisal sehingga transaksi pembelian tidak bisa dilakukan oleh Pemkot.

“Salah satu program kegiatan Pemkot adalah pembelian tanah yang bisa digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau Publik/RTHP yang juga bisa digunakan untuk beragam fungsi sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Heroe.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi tanah dan bangunan yang akan diusulkan sebagai RTHP oleh warga Danunegaran.

Di sela-sela kegiatan Wakil Walikota juga singgah di SD Muhammadiyah Danunegaran yang merupakan salah satu pelaksana program Sekolah Penggerak di DIY. Sekolah penggerak merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekonologi.

Heroe pun berpesan agar dalam pelaksanaan sekolah penggerak hendaknya fokus pada pengembangan siswa secara holistik yang meliputi kemampuan literasi dan numerasi, karakter, serta jangan lupa disitu peran serta Kepala Sekolah sangat penting dalam membangun SDM unggul. (ant)

Besar!(57164)