Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > IKN
Keterbatasan Tempat, Pemilahan Sampah di Kota Yogya Butuh Penyesuaian
Catur Sentosa Adiprana2024-09-10 12:19:18【IKN】8rakyat jam tangan
Perkenalantrisula 88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Mergangsan - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam melakukan pengelolaan sampah di Kota Yo sukses 303
Mergangsan - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam melakukan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta terus dilakukan. Salah satunya dengan mewajibkan warga untuk memilah sampah organik dan anorganik mulai dari sampah rumah tangga.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris sukses 303Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan pada acara Sarasehan Forum Bank Sampah Kemantren Mergangsan, Rabu (16/11) di Pendopo Manunggal Kemantren Mergangsan.
"Jika masih ditemukan penggerobak menerima sampah yang belum dipilah antara sampah organik dan anorganik, maka sampah yang dibawa penggerobak tidak akan diterima di TPS ataupun di depo," jelas Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya saat memberikan sambutan.
Aman mengatakan budaya dan perilaku pemilahan sampah ini memang diwajibkan untuk seluruh warga Kota Yogyakarta. Harapannya komitmen ini diterima dan diterapkan oleh seluruh warga.
"Bukan tidak mungkin kedepannya forum bank sampah menjadi pelapak besar. Untuk menuju kesana maka perlunya kerjasama antara pemerintah, warga dan pihak-pihak terkait agar dapat terwujud,"tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengungkapkan, hingga saat ini jumlah forum bank sampah di Kota Yogyakarta mencapai 565 dan jumlah ini akan terus bertambah. "Untuk Kemantren Mergangsan ini memiliki 53 forum bank sampah yang diharapkan semua bank sampah memilah sampah organik dan anorganik," ujarnya.
Pihaknya mengatakan, nantinya forum bank sampah akan terus didampingi oleh kemantren masing-masing agar dalam pemilahan sampah dapat berjalan secara maksimal dan mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih, rapi dan nyaman huni.
Sementara itu, salah satu anggota Forum Bank Sampah Ikhlas di Kemantren Mergangsan Titik mengatakan, hingga saat ini bank sampah di wilayahnya masih berjalan. Namun untuk penerapan pemilahan sampah organik dan anorganik masih butuh penyesuaian.
Titik mengungkapkan, mendukung penuh komitmen dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memilah sampah. "Untuk wilayah kami, pemilahan sampah organik dan anorganik sudah mulai dilakukan, tetapi butuh penyesuaian. Hal ini juga diakibatkan karena keterbatasan tempat dan sumber daya manusia yang ada," katanya. (Hes)
Besar!(9514)
Artikel sebelumnya: Sosialisasi Melalui Animasi, Cegah Kekerasan Anak Sejak Dini
Artikel selanjutnya: Wawali Ajak Pengurus Kwarcab Realisasikan 100 Pramuka Garuda
Berita terkait
- Inovasi Daerah Harus Prioritakan Kecepatan Pelayanan Masyarakat
- Wakil Walikota Ingin Yogyakarta Istimewa dengan Peran Lansia dalam Pembangunan
- Hadirkan Food Truck, Pemkot Berbagi 1000 Takjil
- Tanam sayur, buah dan ternak lele untuk kemandirian pangan
- Penguatan Wilayah Dukung Target Kota Layak Anak Paripurna
- Sulap Sampah Jadi Lampion Warnai Lomba Lingkungan Hidup
- Pemilihan Duta Pelajar Anti Narkoba 2019
- Hadirkan Food Truck, Pemkot Berbagi 1000 Takjil
- Pentas Kangen Jogja, Pamerkan Potensi Seni dan UMKM Tegalrejo
- Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wujudkan Rasa Syukur, Komunitas Malioboro Gelar Sarasehan
Buka Bulan Dana, Walikota Minta PMI Terbitkan Kupon Khusus
Yogyakarta Pertahankan Predikat Kota Layak Anak Nindya
Paska Lebaran 2019, Pemkot Gelar Apel dan Halal Bihalal
Jetis Luncurkan Pacar Cantik
DPMPPA Bekali Anak Untuk Berani Menjadi Pelopor dan Pelapor
Peserta kemah Budaya diajak membatik di Dipowinatan
Membanggakan, PKK Kelurahan Pringgokusuman Raih Pakarti Madya 2019