Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > IKN
Gandeng Gendong Antarkan Pemkot Yogya Raih Smart City Award 2021
Catur Sentosa Adiprana2024-09-12 11:03:33【IKN】2rakyat jam tangan
Perkenalanozzo gaming slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berhasil mendapatkan penghargaan Smart City atau Kota Cerdas untuk ka link alternatif 7 meter
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berhasil mendapatkan penghargaan Smart City atau Kota Cerdas untuk kategori Smart Living dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang diserahkan langsung oleh Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika),link alternatif 7 meter Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan
Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkot Yogya lantaran tata kelola yang semakin baik dengan implementasi smart city.
Kota Yogya merupakan satu dari100 kabupaten/kota yang pada tahun 2021 ini telah berhasil masuk dalam program 100 Smart City Nasional.
“Penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Kota Yogya yang terus berkomitmen dalam percepatan penyelenggaraan digitalisasi birokrasi,” ungkap Semuel di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Selasa (14/12/2021).
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Komifosan) Trihastono mengatakan nama quick win yang masuk dalam ajang ini adalah program Gandeng Gendong.
Untuk diketahui program Gandeng Gendong merupakan gerakan bersama yang melibatkan seluruh elemen pembangunan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya percepatan penanggulangan kemiskinan dengan lebih mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat.
“Gandeng Gendong adalah upaya Pemkot Yogya untuk mensinergikan dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder dalam mencapai kesejahteraan masyarakat Kota Yogya,” katanya.
Dalam penerapannya, konsep Gandeng-Gendong ini juga diintergariskan dengan aplikasi unggulan milik Pemkot Yogya, yakni Jogja Smart Service (JSS).
Didalam aplikasi tersebut terdapat berbagai menu yang memudahkan masyarakat, terutama dimasa Pandemi Covid-19, berbagai menu tersebut seperti nglarisi, dodolan, print from home, serat layon, dan konsultasi belajar siswa online.
"Nglarisi ini sebagai alat bantu untuk kelompok UKM berbasis kampung atau komunitas dalam memasarkan produk kuliner berupa snack dan nasi ke dalam lingkungan pemerintah Kota Yogya," bebernya.
Dalam menu tersebut, lanjutnya, terdapat ratusan pengusaha kuliner, mereka merupakan UKM binaan Pemkot Yogya yang tergabung dalam program gandeng-gendong.
Dengan adanya sistem ini, lanjutnya, dapat membantu masyarakat terutama kelompok-kelompok kuliner untuk tetap berdaya sehingga dapat bertahan di masa pandemi ini.
Selain itu, masih ada menu 'Dodolan' di JSS yang terus dimaksimalkan untuk mendorong UKM yang bergerak di luar sektor kuliner.
"Sehingga, pelaku industri kecil di bidang fashion, kriya, dan lain sebagainya, bisa turut terwadahi dalam program digitalisasi, kita juga terus memberikan edukasi pada para pelaku UKM terkait kualitas produk yang disajikan semisal soal kemasan, atau packaging," katanya.
Sementara print from home adalah layanan perizinan dan non perizinan secara online melalui portal perizinan online atau melalui JSS dengan tidak terbatas ruang dan waktu.
"Jadi mulai dari pembuatan akun sampai dengan pencetakan produk layanan dilakukan secara mandiri oleh pemohon, sehingga pemohon tidak perlu melakukan kunjungan ke gerai pelayanan publik," katanya.
Serat layon adalah percepatan layanan penerbitan akta kematian bagi penduduk kota Yogyakarta yang meninggal, dan penyerahan langsung saat prosesi pemberangkatan jenazah.
"Tingginya angka kematian karena covid-19 dan pembatasan mobilitas menjadi kendala bagi masyarakat untuk mengurus akta kematian. Dengan adanya inovasi ini, pelayanan pengurusan akta kematian menjadi efektif dan efisien," jelasnya.
Konsultasi belajar siswa (kbs) online adalah inovasi untuk membantu siswa SD dan SMP dalam memahami pembelajaran di sekolah.
"Di masa pandemi, kbs online dikembangkan dari platform website menjadi platform yang lebih interaktif yaitu zoom meeting dan live streaming youtube. Para siswa dapat bertanya langsung kepada narasumber dan materi pembelajaran dapat direview kapanpun dan dimanapun," ujarnya.
Dalam acara tersebut juga diadakan pameran virtual yang menggambarkan pencapaian maupun rencana pembangunan berbasis smart city dari masing-masing kota/kabupaten. Pameran Virtual digelar mulai dari tanggal 14 hingga 28 Desember 2021. (Han)
Besar!(8)
Artikel sebelumnya: Haryadi Suyuti People Of The Year 2019
Artikel selanjutnya: FGD Pemahaman Fiktif Positif dalam Berikan Layanan Masyarakat
Berita terkait
- Tiga Ribu Peserta Siap Meriahkan Yogyakarta 42K Marathon
- Realisasi Program TSLP Capai Rp 5,1 M Dukung Pembangunan Kota Yogya
- Sister City Yogya-Hluboka nad Vltavou Saling Promosikan Even Pariwisata
- Berada di Jeron Beteng, Pemkot Yogya Siap Bangun Pasar Kluwih
- Pengentasan kemiskinan melalui pendekatan segmented
- Peduli Sosial Pemkot Yogya Gowes Sambang Kampung Tilik Warga
- Pemkot Libatkan Semua Pihak Cegah Buang Sampah di Sungai
- Ciptakan Ruang Sastra Lewat FSY 2023
- Pemkot Fokuskan Kajian Bangunan Cagar Budaya di Kotagede
- Waspada Antraks Pemkot Imbau Masyarakat Jeli dalam Pembelian Daging Segar
Berita hangat
Rekomendasi berita
Festival Dalang Anak dan Remaja 2021 Siap Digelar
Pemkot Yogya -Baznas Yogya Berikan Alat Bantu Bagi Warga Berkebutuhan Khusus di Kotagede
Pemkot Sediakan 12 Titik Gerakan Sumbang Buku
Tiga Kafilah Kota Yogya Siap Ikuti STQ Nasional
Provinsi Jambi Belajar Kepemimpinan Administrator di Pemkot Yogya
Antusiasme Tinggi, Festival Angkringan Siap Digelar Kembali
Penahbisan Pendeta GKJ Wirobrajan Perkokoh Kemajemukan Masyarakat Yogya
Dinkes Pantau Kondisi Kesehatan KPPS dan Satlinmas Pasca Pemilu