Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Lifestyle
Pesantren Covid-19 Bantu OTG Pulihkan Kesehatan dan Tingkatkan Spiritualitas
Catur Sentosa Adiprana2024-12-10 02:52:56【Lifestyle】3rakyat jam tangan
Perkenalanklasemen bri liga 1 2023 2024Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi mengunjungi Pondok Pesantren Aisyiyah yang saat ini digunakan s demo slot seperti asli
Wakil Walikota Yogya,demo slot seperti asli Heroe Poerwadi mengunjungi Pondok Pesantren Aisyiyah yang saat ini digunakan sebagai shelter untuk kebutuhan isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 khususnya pasien yang tidak menunjukkan gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG), pada Kamis (18/10), di Kantor Pusat Aisyiyah Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan adanya Pesantren Covid-19 ini diharapkan pasien dapat lebih fokus melakukan pemulihan kesehatan.
Wawali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya menyampaikan apresiasinya kepada pihak direksi PKU Muhammadiyah Yogya yang telah berinisiatif untuk membuat shelter bagi pasien Covid-19. Mengingat, pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir.
“Kami turut senang dengan adanya shelter ini. Karena ini juga bagian dari proyek kita semua dalam menanggulangi covid-19. Sebenarnya ini juga sudah dilakukan oleh masyarakat Yogya. Mereka juga sudah mendirikan shelter-shelter covid-19,” katanya.
Dengan keberadaan shelter, lanjut Wawali, pasien akan lebih fokus untuk melakukan pemulihan kondisi kesehatan dan tidak rentan menularkan virus ke anggota keluarga maupun masyarakat di sekitarnya. Ia juga menghimbau warga sekitar shelter agar tidak takut. Sebab shelter dibuat agar pasien bisa mengisolasi diri dan menghindari kontak dengan lingkungannya.
“Jadi warga jangan takut, selama terpisah dari lingkungan sekitar, sebab dari kasus-kasus yang ada sebagian besar yang terkena adalah mereka yang melakukan kontak erat,” katanya Heroe.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PKU Muhammadiyah Yogya, Muhammad Komarudin, mengatakan bahwa awal pembentukan Pesantren Covid-19 ini dibuat untuk menampung tenaga medis yang pada awal pandemi banyak ditolak oleh masyarakat. Dalam perkembangannya pesantren ini kemudian dijadikan sebagai tempat untuk menampung warga Muhammadiyah maupun pasien PKU yang terkonfirmasi Covid-19.
Di pesantren ini, lanjut Komarudin, pasien selain menjalani pemulihan juga mengikuti berbagai kegiatan keagamaan seperti salat tahajud, salat lima waktu berjamaan dan tadabur Alquran. Selain kegiatan keagamaan, para pasien juga melakukan berbagai kegiatan olahraga seperti senam, tenis meja, bulu tangkis dan berbagai kegiatan olahraga lainnya. (Muc)
Besar!(28388)
Artikel sebelumnya: Kota Yogya Raih Penghargaan Angka Stunting Terendah di DIY
Artikel selanjutnya: Pemkot Yogya Mulai Vaksinasi Booster Kedua Lansia
Berita terkait
- Wawali Tinjau Kesiapan Venue Porda DIY 2019
- Kota Yogya Beri Kontribusi Besar Penurunan Stunting di DIY
- Kondisi Sosial Ekonomi Meningkat, 50 KPM PKH Kota Yogya Dinyatakan Lulus
- Branding Wisata dan Pengelolaan Sampah Prioritas Rencana Kerja Pemkot Yogya 2024
- Kota Yogya Ikut Semarakkan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera
- Penyerahan Hadiah Pekan Olahraga Pelajar Kota Yogya Tahun 2022
- Pisah Sambut Pj Walikota, Komitmen Lanjutkan Pembangunan Kota Yogya
- JogjaVaganza Peluang Besar Bisnis Pariwisata Pasca Pandemi
- Dinas Perdagangan Pantau Kenaikan Hargai Cabai di Pasar
- Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dimulai, Pemkot Targetkan Capai 100 Persen
Berita hangat
Rekomendasi berita
KTD Pelangi Mendungan Manfaatkan Lahan Tidur jadi Kebun Sayur
Kediri Tawarkan Kerja Sama Promosi UMKM dengan Kota Yogya
Pemkot Bentuk Tim Forum Sistem Peradilan Pidana Anak Terpadu
Dinas Kebudayaan Gandeng Dewan Kebudayaan Susun Program Kerja 2023
Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ikuti Fact Finding Tingkat Nasional
Teguhkan Kota Budaya Lewat Pameran Batik Keraton Yogya- Pakualaman
Musrenbang Anak Libatkan Disabilitas Dukung Pembangunan Kota Yogya
Pemkot Ajak Masyarakat Beri Masukan Untuk Yogya di Masa Depan