Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Tekno
Membatik Bersama Perkuat Jogja Kota Batik Dunia
Catur Sentosa Adiprana2024-10-06 07:01:36【Tekno】5rakyat jam tangan
Perkenalanpg soft demo mahjong ways 2Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Sekitar 100 warga Kota Yogyakarta membatik bersama dalam kegiatan bertajuk Jogja Membatik Dunia rang link alternatif 7 meter
Sekitar 100 warga Kota Yogyakarta membatik bersama dalam kegiatan bertajuk Jogja Membatik Dunia rangkaian Jogja International Batik Biennale 2021 (JIBB),link alternatif 7 meter Hari Batik Dunia dan Jogja Kota Batik. Dalam kegiatan itu masyarakat membatik motif Ceplok Mangkoro sebagai wujud harapan dan doa dengan makna menolak bala musibah. Terutama harapan agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun mengatakan dalam kondisi pandemi yang berdampak ke seluruh aspek kehidupan, Indonesia, sebagai bangsa tangguh dan memiliki semangat untuk terus tumbuh. Salah satu ikhtiar adalah menciptakan momentum positif, bertumpu pada nilai kearifan budaya. Seperti yang dilakukan oleh Sebagian masyarakat Jawa melalui torehan simbol Ceplok Mangkoro.
“Motif Ceplok Mangkoro, berasal dari bagian belakang penutup kepala atau sumping dalam kostum epos pewayangan Jawa. Mangkara berarti ora ana sekara-kara yang bermakna tidak ada halangan dan rintangan. Menorehkan Ceplok Mangkoro merupakan wujud harapan dan doa dengan makna menolak bala atau musibah,” kata Tri Kirana dalam kegiatan membatik bersama Mangayubagyo Jogja Kota Batik rangkaian JIBB 2021, di Galeria Mall, Sabtu (6/11/2021).
Pihaknya menuturkan batik telah ditetapkan sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan Pusaka Lisan dan Tak Benda oleh UNESCO sejak tanggal 2 Oktober 2009. Di mana Yogya sebagai kota batik dunia. Melalui kegiatan membatik bersama seluruh DIY dan perwakilan negara dunia secara virtual menunjukan batik juga sudah dimiliki dunia.
“Dalam kegiatan membatik bersama ini juga menunjukan membatik sudah menjadi nafas kebiasaan di Yogyakarta. Kami juga hidupkan kembali kampung-kampung wisata yang ada basis masyarakat membatik. Kam juga harap pelaku usaha seperti hotel restoran bisa menyediakan satu sudut untuk mencoret atau mencanting batik sehingga nafas batik di Yogya ada di mana pun,” jelas Tri Kirana.
Dalam kegiatan itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Tri Kirana juga ikut membatik, menorehkan malam dengan malam pada motif Ceplok Mangkoro. Haryadi mengapresiasi karena masyarakat dapat mengikuti kegiatan membatik bersama yang menjadi perhelatan JIBB 2021.
“Mewakili Pemkot Yogyakarta kami menyambut baik gelaran event Jogja Membatik Dunia. Ini merupakan momentum yang strategis bagi pengembangan batik di Indonesia dan kesempatan emas untuk mengangkat tradisi batik di tingkat dunia,” terang Haryadi.
Menurutnya predikat Jogja sebagai Kota Batik Dunia menjadi tanggung jawab moral semua pihak untuk melestarikan batik agar selalu digemari dan tidak lekang waktu. Terutama menjaga dan mengembangkannya agar masyarakat berkeinginan memiliki atau menggunakan batik.
Selain itu perlu menggaungkan kepada generasi muda terkait menjaga batik sebagai warisan adiluhung tradisi luhur bangsa. Termasuk berupaya meningkatkan penggunaan batik di segala suasana, terutama batik yang ramah lingkungan. Selain dibutuhkan lebih banyak pelatihan dan sosialisasi untuk meningkatkan wawasan mengenai batik.
“Momentum ini kita jadikan penyemangat untuk senantiasa memiliki rasa handarbeni terhadap batik sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Yogyakarta, sehingga predikat Jogja sebagai Kota Batik Dunia akan senantiasa melekat, lestari secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” pungkas Haryadi. (Tri)
Besar!(8717)
Artikel sebelumnya: Kampung KB Miliki Peran Strategis Cegah Stunting
Artikel selanjutnya: Walikota Lantik Sejumlah Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta
Berita terkait
- Rumaket Bersama Masyarakat Lestarikan Batik dan Wayang
- Perpustakaan Kota Yogya Gelar Lomba Bertutur Cerita Rakyat
- Gemati Jadikan Anak Muda Generasi Tangguh dan Berkarakter
- Upacara Hari Guru Nasional Beri Apresiasi Pengajar Inovatif
- Sosialisasi Keselamatan Lalu-lintas Kurangi Angka Kecelakaan di Yogya
- Pemkot Mulai Eksekusi Depo Sampah yang Penuh
- Pemkot Jemput Bola Perekaman KTP El Pemula dan Lansia
- Yogowes Monalisa Promosikan Wayang Jogja Night Carnival #8
- Pemkot Target Perbanyak Kepemilikan Identitas Kependudukan Digital
- Penataan Kabel Fiber Optic Dukung Estetika Perkotaan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Dimulai, Pemkot Targetkan Capai 100 Persen
Pedagang Pasar Sentul Siap Pindah Kembali ke Bangunan Baru
Jalan Sehat Meriahkan HUT Ke-60 SD Muhammadiyah Sokonandi
Gowes Sambang Kampung Purbayan Warga Guyub Rukun Kembangkan Potensi Wisata
Ledok Tukangan dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
TBC Bisa Disembuhkan, Dinkes Ajak Kesadaran Warga untuk Periksa
Calon Jamaah Haji Ikuti Manasik Kolosal, Persiapkan Diri dan Kesehatan
Menikmati Malam yang Bercahaya di Kota Yogya