Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Tren

Ratusan Lansia Rayakan HUT PWRI Ke-57 Tahun

Catur Sentosa Adiprana2024-12-10 04:42:35【Tren】5rakyat jam tangan

Perkenalantrisula 88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kurang lebih sejumlah 200 Lansia yang bergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) tikus 2d

Kurang lebih sejumlah 200 Lansia yang bergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) memperingati Hari Lansia PWRI yang dilaksanakan di Lapangan Balaikota Yogyakarta,tikus 2d Rabu (24/7). Diawali dengan memotong Tumpeng oleh Walikota Yogyakarta tanda perayaan HUT PWRI Kota Yogyakarta yang Ke-57 Tahun.

Haryanto(79), salah satu anggota PWRI kecamatan Danurejan mengatakan, bahwasannya senam ini sangat membuat sehat dan banyak manfaat adanya PWRI. “Senam pagi ini sangat menyehatkan, tetapi kalau kelamaan ya encok. Tapi dengan adanya PWRI ini sangat membuat bahagia para lansia. Banyak relasi dan memperpanjang usia,”tuturnya.

Kecamatan Tegalrejo, Rajimin(77) pun tak kalah menyahut jika acaranya tahun-tahun lalu di RW kecamatan. “Sudah dua tahun ini di gabung dan hanya perwakilan saja dari kecamatan per RW se-Kota Madya. Dan di hadiri oleh Walikota,” sahutnya.

Menurutnya pengabdian selama puluhan tahun saat menjadi abdi negara menjadi bekal dan pengalaman untuk tetap berperan di masyarakat. Setelah pensiun, lanjutnya, tetap ada seperti ikatan janji untuk berkiprah di masyarakat dan mendukung program pembangunan pemerintah.

Apalagi kiprah di lingkup paling kecil di kampung seperti RT/RW. Bukan perkara yang bisa disepelekan karena berhadapan langsung dengan masyarakat dan beragam karakater. Ia menilai justru para pensiunan yang lanjut usia bisa memberikan motivasi dengan pengalamaan yang didapat selama ini.

“Kiprah di wilayah seperti RW itu tidak bisa disepelekan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kami yang sudah sepuh-sepuh ini menjadi pendorong dan pemersatu warga,” terangnya.

Ketua Panitia PWRI Kota Yogya, Haryadi  mengatakan, rangkaian kegiatan ulang tahun meliputi ziarah hingga Cek Kesehatan Gratis oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

“Kegiatan ini meliputi Upacara peringatan HUT PWRI yang diisi oleh serangkaian acara meliputi Ziarah Anggota PWRI yang dilaksanakan tanggal 23 Juli 2019, dilanjutkan dengan  senam dan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta,” katanya.

Peserta  yang  mengikuti HUT PWRI Ke-57 adalah seluruh Lansia anggota PWRI se kota  Yogyakarta yakni meliputi 14 kecamatan seperti Kecamatan Gondokusuman, Umbulharjo, Tegalrejo dan lainnya. Haryadi menambahkan dengan satu semangat untuk PWRI semakin sejahtera.

“Dengan kegiatan ini saya berharap keluarga PWRI semakin erat, solid, serta tata tentram kertaharja, selamat Ulang Tahun PWRI Kota Yogyakarta, Jaya jaya jaya,” katanya.

Selain itu, Ketua PWRI Kota Yogyakarta, Muhammad Ngadyono berharap, anggota PWRI Kota Yogyakarta diberikan kesehatan dan selalu berperan aktif di dalam kegiatan PWRI. “Mudah-mudahan untuk Ulang Tahun yang akan datang bapak ibu diberikan kesehatan, kesejahteraan, memeriah PWRI  kota Yogyakarta, semoga menjadi amal baik bagi bapak ibu sekalian,” ungkapnya.

Kegiatan ini melalui arahan dan dukungan dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang selalu meningkat dan memudahkan PWRI agar lebih baik lagi. “Kita ini sebagai  penerus, penerus kepada Korpri,  mengabdi kepada negara bangsa melalui lembaga social organisasi kemasyarakatan yang di gaji oleh pemerintah, untuk memiliki peran aktif di pemerintah daerah membantu menyukseskan  pembangunan di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Dalam sambutannya Walikota Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, ini merupakan bentuk perjalanan yang telah dilalui sepuh agar tetap sehat, mempererat kekeluargaan di organisasi PWRI.  Organisasi ini harus terus berkembang, harus bisa meningkatkan kualitasnya sebagai organisasi atau wadah teman-teman senior dan pejabat yang memasuki batas usia yakni pensiun. Organisasi yang baik adalah yang bermanfaat untuk anggotanya,” ungkapnya.

Haryadi Suyuti menambahkan, Purna Tugas yang dialami para lansia bukan akhir segalanya, akan tetapi masa ini hendaknya dimanfaatkan sebagai fase pemulihan kondisi psikologis dan keharmonisan dinamika kehidupan di tengah keluarga maupun masyarakat.

“Sebagai lansia harus lebih Mandiri Produktif dan Sejahtera (MPS),  mohon bisa bersinergi dengan program lansia dan bentuk pengabdian yang berbeda. Menjadi tua itu pasti namun dinikmati saja,  sehat selalu, dirgahayu PWRI Kota Yogya, marilah kita jaga selalu PWRI,” ungkapnya. (Hes/Vin)

Besar!(97272)