Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Tekno
GoBills Mudahkan Pedagang Bayar Retribusi
Catur Sentosa Adiprana2024-11-05 08:13:33【Tekno】6rakyat jam tangan
PerkenalanbolahiuMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pedagang pasar tradisional kini bisa melakukan pembayaran E-retribusi dan transaksi non tunai melalu situs slot server luar negeri
Pedagang pasar tradisional kini bisa melakukan pembayaran E-retribusi dan transaksi non tunai melalui aplikasi GoBills yang bisa diakses secara mudah dengan smartphone.
Sistem pembayaran digital hasil kerjasama Pemerintah Kota Yogyakarta,situs slot server luar negeri BPD DIY, dan Gojek tersebut memberikan kemudahan kepada para pedagang dalam melakukan transaksi dan pembayaran retribusi.
GoBills pertama diluncurkan di Pasar Beringharjo oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (12/8/2020).
Heroe Poerwadi menjelaskan, sistem pembayaran tersebut sebagai salah satu langkah penting untuk memutus rantai penularan Covid-19. Yakni melakukan transaksi secara non tunai atau cashless, karena sekarang transaksi bisa dilakukan hanya dengan satu aplikasi.
Ia mencontohkan, seperti pembayaran retribusi secara daring atau E-Retribusi, selain bisa membantu mengurangi tatap muka saat mengutip retribusi, E-Retribusi juga efektif mengurangi sampah kertas karena riwayat pembayaran bisa dilihat di aplikasi GoBills.
Pihaknya menghimbau masyarakat Yogyakarta, terutama pedagang, untuk memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi GoBills untuk melakukan transaksi di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono menjelaskan, rencananya sistem tersebut juga akan diterapkan di semua pasar tradisonal.
“Yang jelas, ini semakin mudah sekali, karena kita sudah punya database-nya. Dari QR-Code transformasi ke QRIS, terus diimplementasikan dengan GoBills, atau sistem lainnya, saya rasa tidak ada kesulitan,” ucapnya.
Pihaknya mengaku, tantangan pembayaran non tunai sekarang ini sudah sangat ketat dan harus dilakukan adaptasi secepat mungkin, dengan begitu bisa memberikan dampak positif bagi pedagang pasar.
Dikatakan, sudah ada sekitar 5.000 pedagang di Pasar Beringharjo yang sudah menerapkan sistem tersebut. “Putaran uang di sini bisa mencapai Rp.4 miliar saat kondisi normal, dan sekarang sudah mulai bergeliat lagi sejak Covid-19,” imbuhnya. (Tam)
Besar!(66)
Artikel sebelumnya: Satu Rumah Satu Jumantik Cegah DBD di Kota Yogya
Artikel selanjutnya: Walikota Yogyakarta: Jaga Kebugaran Tubuh dengan Rutin Bersepeda
Berita terkait
- Sinergitas menuju Kota ramah Lansia
- Kampung Pancasila Jangan Hanya Berhenti Saat Pencanangan
- Pemkot Pastikan Ketersediaan Pangan Aman untuk Idul Adha
- Wawali Tekankan Sinkronisasi Program Kegiatan Antar Kelurahan
- Bea Cukai Yogya Ajak Warga Berantas Rokok Ilegal
- Penanaman Sayur di Lahan Kosong Wahana Edukasi Perda Sampah
- FKDM Dukung Pencegahan Aksi Kejahatan di Wilayah
- Pemkot Yogya Ajak Kampus Berikan Ide Pembangunan
- PTM Dimulai Sekolah Harus Munculkan Inovasi Pembelajaran
- Antisipasi Bencana, Kemantren Wirobrajan Gelar Apel Siaga
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wajah Bangunan Pasar Beringharjo Lebih Terlihat
Kabupaten Simeuleu Pelajari Tata Ruang di Kota Yogyakarta
Pemkot Yogya Raih Opini WTP Terbanyak se-DIY
Pemkot Yogya Serahkan Tali Asih POPDA 2022
Taman Pintar Luncurkan Zona Pengelolaan Sampah
Kolaborasi Petani Kota Yogya dan Fukuda Jepang Kenalkan Sumber Pangan
Wawali Minta PDAM Tirtamarta Terus Tingkatkan Pelayanan Air Berkualitas
Masyarakat Diimbau Waspadai Potensi Kebakaran