Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Lifestyle
TPA Piyungan Libur Dua Hari, Warga Diimbau Tunda Buang Sampah
Catur Sentosa Adiprana2024-12-10 05:04:21【Lifestyle】5rakyat jam tangan
Perkenalanslot5000 alternatifMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi, TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah d gocek88 login
Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi,gocek88 login TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta dilakukan penutupan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta pun mengimbau masyarakat agar menunda pembuangan sampah ke TPS masing-masing.
Kabar tersebut diterima oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melalui surat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY hari ini.
"Dari surat tersebut diinformasikan bahwa sehubungan dengan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah TPA regional piyungan libur pada tanggal 24 dan 25 Mei 2020," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana hari ini, Selasa (18/5/2020).
Sementara pelayanan TPA Piyungan baru akan dibuka kembali pada Selasa (26/5/2020). Karena pada hari besar Idul Fitri para petugas biasanya juga merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan baru akan masuk lagi sekitar hari tersebut.
Menanggapi hal itu, Pihaknya meminta masyarakat Kota Yogyakarta untuk sementara menunda pembuangan sampah di TPS dengan melakukan penyimpanan sementara di rumah masing-masing.
“Seperti yang pernah terjadi, dalam kondisi ini sebaiknya masyarakat menyimpan sampahnya dulu dengan melakukan protokol kesehatan, ditutup menggunakan plastik sehingga tidak mudah tembus,” terangnya.
Suyana mengakui, memang pada hari Raya Idul Fitri hingga hari ke empat volume sampah di Kota Yogyakarta biasanya mengalami penurunan sehingga masih dalam kondisi normal.
“Kenaikan volume sampah justru baru akan naik biasanya di hari ke lima, namun pada saat itu petugas juga sudah mulai bekerja mengambil sampah ke kampung-kampung.” Imbuhnya.
Disisi lain, Suyana menjelaskan bahwa sampah rumah tangga di Yogyakarta masih cukup rendah. Pihaknya membandingkan dengan kota lain dimana volume sampah rumah tangga bisa mencapai 60 persen, namun di Kota Yogyakarta hanya sekitar 45 persen.
“Secara umum perbandingan sampah rumah tangga dan non rumah tangga di kota-kota lain itu 60 persen berbanding 40 persen, di Yogyakarta masih sangat rendah hanya 45 berbanding 55 persen,” urainya. (Tam)
Besar!(9)
Artikel sebelumnya: Parikolektif Wahana Interaksi Pertanian Kota Yogya
Artikel selanjutnya: Penyusunan SKP Realisasikan Kinerja ASN Lebih Terukur dan Baik
Berita terkait
- Dinkes Sosialisasi Covid-19 di 45 Kelurahan se-Kota Yogya
- Waspada Bencana Kekeringan, BPBD Ajak Warga Bijak Manfaatkan Air
- FKDM Garda Depan Wujudkan Ketertiban Wilayah
- Damkarmat Kota Yogya Evakuasi 55 Sarang Tawon
- Lawatan Nusaraya Kolaborasi Keragaman Budaya Yogya dan Bali
- Dindukcapil Tetap Buka Layanan Perekaman KTP el Saat Pemilu
- Suryatmajan Wakili Yogya Monev PAAR EDI Tingkat DIY
- Pemkot Yogyakarta Kembali Raih Predikat WTP ke-15 Kali Berturut-turut
- Membumikan Kitab Kuning, 400 Santri Ikuti Musabaqah Qiroatil Kutub
- Silaturahmi Tarawih Pemkot Yogya Dorong Kegiataan Keagamaan di Wilayah
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pasar Prawirotaman Kembangkan Pengolahan Sampah dengan Budidaya Maggot
Gerakan Mbah Dirjo Atasi Masalah Sampah Pondok Pesantren
Pemkot Jemput Bola Perekaman KTP El Pemula dan Lansia
Pemkot Dorong Perusahaan Bentuk Koperasi Bagi Pekerja
Walikota Dorong Bank Jogja Ikuti Tren Perkembangan Teknologi
Pemkot Ajak Umat Jaga Toleransi dan Suasana Kondusif di Yogya
Yogyakarta City Fun Run Jelajahi Potensi KCB Kotagede
Pemantauan Pemberian MPASI Cegah Kasus Stunting Baru di Yogya