Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > News

Partisipasi Vaksinasi Wujud Utamakan Keselamatan Bangsa  

Catur Sentosa Adiprana2024-10-11 08:16:00【News】6rakyat jam tangan

Perkenalanscore808 indonesiaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dalam kegiatan Sinau Pancasila di Pendopo Kemantren Umbulh ini slot88

Wakil Walikota Yogyakarta,ini slot88 Heroe Poerwadi dalam kegiatan Sinau Pancasila di Pendopo Kemantren Umbulharjo pada Selasa malam (15/6) mengingatkan agar masyarakat disiplin dalam menerapkan potokol kesehatan (prokes) mengingat saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta.

“Saat ini ada sekitar 468 penyitas baik yang di rumah sakit, isolasi mandiri dan di shelter Tegalrejo. Saat ini kami sedang menyiapkan lokasi untuk isolasi mandiri di kampung-kampung yang dulu pernah didata,” kata Heroe.  

Selain itu, Heroe Poerwadi yang juga Ketua Satgas Harian Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta juga menyampaikan bahwa untuk program vaksinasi, Kota Yogyakarta menempati peringkat ketiga terbaik setelah DKI Jakarta dan Bali. Untuk itu bagi warga yang berusia 50 tahun ke atas diharapkan agar segera melakukan vaksin agar dalam dirinya terbangun kekebalan dalam mengfhadapi ancaman virus Corona.

“Partisipasi aktif bapak ibu dalam program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan merupakan aktualisasi dari nilai-nilai luhur yang ada dalam Pancasila, yakni mampu menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan,”  imbuh Heroe.

Sementara itu, kegiatan Sinau Pancasila yang diprakarsai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta menghadirkan narasumber selain Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Marwoto Hadi dan Pusat Studi Pancasila UGM Yogyakarta Diasma Sandi Swandaru. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman tentang Pancasila dan kebhinnekaan guna aktualisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam paparannya  Diasma Sandi Swandaru menyampaikan bahwa sejak dulu para pendahulu Bangsa Indonesia telah mengajarkan untuk hidup berdampingan dalam perbedaan sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika. 

“Jangan sampai perbedaan yang seharusnya menjadi kekuatan justru menjadi akar perpecahan yang ada saat ini. Mudah-mudahan masyarakat Kota Yogyakarta mampu memahami dan menerapkan nilai Pancasila sehingga tidak mudah termakan informasi yang memecah belah, ” kata Swandaru

Lebih lanjut disampaikan bahwa di era reformasi ini, pendidikan Pancasila pada jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan bagian dari mata pelajaran bukan berdiri sendiri. Hal ini berdampak pada generasi saat ini banyak yang tidak kenal nilai-nilai luhur yang tertuang dalam butir-butir Pancasila sehingga ada sebagian dari generasi muda yang terjebak dalam tindakan terosrisme dan penyebaran berita hoax.

“Melalui Pusat Studi Pancasila, kamrin di hari lahir Pancasila kami usulkan untuk meninjau Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional agar menempatkan pendidikan Pancasila sebagai satu mata pelajaran,” ungkap Swandaru. (Ant)

Besar!(39576)