Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > IKN
71 Tahun Peringatan Serangan Umum 1 Maret
Catur Sentosa Adiprana2024-12-10 03:25:26【IKN】3rakyat jam tangan
Perkenalanpg soft demo mahjong ways 2Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 tahun ini memasuki 71 Tahun. Berbagai kegiatan diadakan untu arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa
Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 tahun ini memasuki 71 Tahun. Berbagai kegiatan diadakan untuk mengulang kembali hari griliya penentu kedaulatan bangsa Indonesia yang terjadi di Yogyakarta.
Bertempat di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 Jalan Malioboro,arti mimpi dikejar babi menurut primbon jawa Kota Yogyakarta, pada Minggu (1/3) diselenggarakan. Serangkaian acara mulai dari Upacara Peringatan Serangan Umum 1 Maret, Pameran sejarah Peringatan 1 Maret, serta dilanjutkan dengan Treatikat.
Kegiatan ini sebagai wadah sosialisasi bagi masyarakat Yogyakarta dengan mendengungkan lebih keras terkait serangan umum 1 Maret 1949. Adapun Parade kebangsaan yang dimulai dari DPRD DIY hingga nol kilometer Malioboro yang diikuti kurang lebih 28 peserta dan dibiayai dengan Dana Keistimewan Yogyakarta 2020.
“ Apa yang kita lakukan tahun ini tidak sendirian, kami di bantu keluarga dari pejuang serangan umum 1 maret selain itu dari Angkatan Darat, Taruna, Angkatan Laut, Tentara Pelajar, Polisi, Pemuda Pathuk dan macam macam elemen lainnya,” ungkap Ketua Panitia dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Stevanus Sujono.
Upacara berlangsung pukul 08.00 pagi dan dilanjutkan dengan kunjungan pameran. Walaupun suasana hujan, tak menghentikan semangat untuk mengunjungi dan belajar sejarah mengenai Serangan Umum 1 Maret 1949.
“ Pameran ini sangat baik sekali, kita mengenang perjuangan dari tokoh kita terdahulu untuk berjuang membela Indonesia hingga Merdeka. Kalau tidak ada seperti ini belum tentu bisa menjadi merdeka, kepengennya generasi-generasi muda mendatang nantinya juga akan mengetahui perjuangan seperti ini,” ungkap Asisten Sekertaris Daerah Bidang Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta, Sigit Raharjo.
Selain itu, acara dilanjutkan pementasan Treatikat yang menampilkan bagaimana para pejuang Indonesia mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Diharapkan kegiatan ini akan terus berjalan bahkan nantinya menjadi hari besar Nasional.
“ Marilah kita mengisi yang baik tentang sejarah ini untuk Indonesia, walaupun sekarang masyarakat sudah maju tapi kita harus mengenang sejarah di masalalu untuk kebaikan dimasa mendatang,” Tambahnya. (Hes)
Besar!(1856)
Artikel sebelumnya: Asmara Berikan Kemudahan Layanan Publik di Kemantren Mantrijeron
Artikel selanjutnya: Manajemen PSIM Serahkan 7 Unit Segway Kepada Polresta Yogyakarta
Berita terkait
- Demangan Siap Wujudkan Jogja Aman dan Nyaman
- 2021 Pemkot Yogya Akan Fokus Pada Percepatan Pemulihan Sosial Ekonomi Untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Deteksi Dini Kenakalan, Pemkot Ajak Remaja Ngobrol
- Ajak Para Turis Mampir ke Kawasan Prawirotaman
- Pemkot Beri Bantuan Ongkos Distribusi Lewat Gelar Pangan Murah
- Wawali Harap FBKM Perkuat Kelembagaan Di Kota Yogya
- Tingkatkan Kualitas Lingkungan di Tengah Pandemi
- 14 Lurah Terbaik Beradu Gagasan Di “Lurah Bicara” 2019
- Pemkot Yogya-BBPOM Komitmen Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
- Haryadi Suyuti Terpilih Sebagai Ketua IPHI Kota Yogyakarta
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kepala ANRI Minta Kearsipan di Kota Yogya Jadi Contoh Daerah Lain
Roof Top Pasar Prawirotaman akan Diproyeksikan Menjadi Co-Working Space
Pemkot Yogya Susun Indikator Kota Ramah Lansia
Manajemen PSIM Serahkan 7 Unit Segway Kepada Polresta Yogyakarta
Wawali Lepas Kirab Budaya Unduh-Unduh
Wawali Jelaskan Strategi Pengembangan Ekonomi Digital Pada UCLG ASPAC
Satpol PP Kota Yogya Operasi Pengendara Roda Dua
Selasa Wage, Wawali Pantau Kawasan Malioboro Bebas Asap Rokok