Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Lifestyle
Dodolan Kampung Pemkot Yogya Jelajahi Potensi Terban
Catur Sentosa Adiprana2024-10-06 06:50:39【Lifestyle】0rakyat jam tangan
Perkenalanslot88dewaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya kembali melaksanakan agenda gowes dalam rangka “Dodolan Kampung” pada higgs domino rp x8 speeder
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya kembali melaksanakan agenda gowes dalam rangka “Dodolan Kampung” pada Jumat (09/04). Tujuan gowes kesempatan kali ini adalah warga di Kelurahan Terban,higgs domino rp x8 speeder Kecamatan Gondokusuman.
Dodolan Kampung merupakan branding dari pemerintah untuk usaha tingkat kampung di Kota Yogyakarta. Dodolan Kampung sendiri merupakan inovasi Pemkot Yogya untuk mengoptimalkan pemberdayaan kampung dengan menggali potensi dan mengoptimalkannya.
Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan setiap kampung mempunyai potensi masing-masing. Setiap wilayah masalahnya berbeda sehingga butuh pemetaan khusus agar menghasilkan solusi yang tepat.
“Ada kelurahan yang memang sudah maju, namun kita juga tidak menutup mata juga bahwa ada kelurahan yang belum bisa memaksimalkan potensinya. Akan kita kaji apa masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Rombongan Pemkot Yogya dipimpin oleh Wawali berangkat dari Balaikota pukul 06.30 pagi. Rombongan langsung mengayuh sepeda menuju Kelurahan Terban.
Tujuan pertama yang dikunjungi adalah pengembangbiakan ikan cupang. Kemudian dilanjutkan ke RW 07 Kelurahan Terban di mana terdapat kedai kopi lokal “Menjamu”. Selain itu, terdapat juga peternak unggas dan kambing.
Suarni, warga RW 07 Kelurahan Terban yang akrab disapa Mbak Arni, menjelaskan usaha ternaknya bertujuan untuk ketahanan pangan rumah tangga termasuk tetangga sekitar. Misalnya seperti ternak kalkun yang nilai jualnya bisa mencapai 400 ribu rupiah per ekor.
“Kalau saya kalkulasi kan untuk semua. Semua makanan untuk unggas sama baik itu ayam, kalkun, mentok, paling yang beda cuman rumput buat kambing. Ini untuk biaya operasionalnya tidak banyak untuk makannya juga, paling sebulan, dua bulan sudah bisa dijual hasilnya bagus. Kalkun itu yang jantan sampai 18 kilogram, standar itu 8 kilogram, harganya bisa sampai 400 ribu rupiah. Lumayan untuk ketahanan pangan rumah tangga,” terangnya. (Fjr)
Besar!(6884)
Artikel sebelumnya: Pembekalan CPNS Pemkot Yogyakarta, Vitalnya Talenta Era 4.0
Artikel selanjutnya: Pemkot Ajak Kaum Millenial Berkarya di Pasar Prawirotaman
Berita terkait
- Pemkot Yogya Bangun Budaya Anti Korupsi di Semua Aspek
- Fungsikan Kembali Trotoar Depan RS PKU Muhammadiyah Yogya
- Wawali Buka Donor Darah Pemuda Pancasila
- Penguasaan Bahasa Asing Merupakan Kunci Pengembangan Kampung Wisata
- Pemkot Bakal Integrasikan RTHP dengan Pengolahan Sampah Organik
- Pemkot Yogya Dorong HIPMI Beri Kontribusi Ekonomi Kepada Masyarakat
- Raih WTN, Pemkot Yogya Dapat Kado Bus Sekolah
- Pemkot Yogya Dukung Pejabat Fungsional Kembangkan Karir
- Tingkatkan Kapasitas ASN untuk Reformasi Birokrasi Penanggulangan Kemiskinan
- Warga Kampung Purwodiningratan Deklarasikan Tertib Sosial
Berita hangat
Rekomendasi berita
Penguasaan Bahasa Asing Merupakan Kunci Pengembangan Kampung Wisata
Satgas Wilayah Siaga Kenaikan Kasus Covid-19
Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa Cerminkan Akuntabilitas Pemerintahan
Mal Pelayanan Publik Yogya Siap Berikan Layanan Terpadu
Wawali Hadiri Penanam Bawang Merah dan Tabur Benih Ikan Lele
Optimalisasi UPPKS Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga
Pemkot Yogya Peringkat Satu Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
Tim Pemenangan Dukung Kontingen Kota Yogya Juara Umum PORDA DIY ke-16