Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Otomotif

Walikota Ajak Jajarannya Jaga Tradisi Pemerintahan yang Baik

Catur Sentosa Adiprana2024-10-06 05:28:25【Otomotif】2rakyat jam tangan

Perkenalangrandbet88 gacorMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melepas pejabatnya yang telah memasuki purna tugas, yakni Kepala joker678

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melepas pejabatnya yang telah memasuki purna tugas,joker678 yakni Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharsono dan Staf Ahli Walikota Bidang Umum Tri Widayanto.

Surat Keputusan Pensiun kedua pejabat tersebut diseragkan langsung oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Kamis (31/10/2019).

“Saya atas mewakili segenap jajaran pimpinan dan karyawan Pemerintah Kota Yogyakarta mengucapkan banyak terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini,” ucap Haryadi Suyuti.

Ia menuturkan purna tugas bukanlah alasan untuk berhenti melakukan aktivitas yang produktif, purna tugas adalah kesempatan yang luas bagi para pensiunan untuk semakin mengasah potensi yang dimiliki di tengah keluarga dan masyarakat.

Pihaknya juga meminta kepada para pejabat yang masih aktif untuk meneladani dan meneruskan semangat perjuangan Eko Suryo dan Tri Widayanto, yang menurutnya telah memberikan kontribusi luar biasa bagi penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik (good goverment) di Yogyakarta.

“Tidak mudah mengawal Dinas Kebudayaan, dan Pak Eko sudah membuktikannya, mampu mengelola dana keistimewaan dengan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Haryadi menekankan pentingnya menjaga tradisi pemerintahan yang baik yang selama ini sudah dijalankan di Kota Yogyakarta.

“Beragam penghargaan sudah kita rasakan, tentu ini bukan untuk saya namun untuk kerja kita bersama di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta,” tandasnya.

Sebelumnya Eko Suryo dan Tri Widayanto menyatakan akan semakin fokus menekuni dunia seni yang selama ini Ia gandrungi.

Sebanyak lebih kurang 200 sketsa miliknya yang telah dikumpulkan sejak 2006 hingga menjelang masa pensiunnya dipajang dalam acara tersebut.

Pria yang tinggal di kampung Purwokinanti, Jagalan, Pakualaman ini menjelaskan jika bahwa ratusan sketsa tersebut merupakan bentuk visual dari catatan-catatannya mengenai ruang dan bangunan pada masa lalu.

Besar!(95)