Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Lestari
Kembangkan Tanaman Keladi Langka Dengan Kultur Jaringan
Catur Sentosa Adiprana2024-11-15 12:23:11【Lestari】3rakyat jam tangan
Perkenalannmr hkMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Budidaya tumbuhan keladi sedang menjadi primadona pecinta tanaman hias. Motif daunnya yang warna-wa pusat server thailand
Budidaya tumbuhan keladi sedang menjadi primadona pecinta tanaman hias. Motif daunnya yang warna-warni dan cantik membuat tanaman ini banyak diminati masyarakat. Kini Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta tengah mengembangkan budidaya tanaman keladi melalui kultur jaringan.
Analis pusat server thailandLaboratorium Kultur Jaringan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Anny Widi Astuti, Jumat (8/1) mengatakan dengan pengembangan menggunakan kultur jaringan diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal serta menghemat biaya.
" Kita saat ini sedang menggeluti kultur jaringan tanaman keladi. Banyak dari masyarakat yang tertarik dengan tanaman ini. Maka kita kembangkan agar nantinya masyarakat bisa ikut menanam tanaman tersebut," ujarnya.
Menurutnya, keunggulan budidaya keladi menggunakan model kultur jaringan adalah lebih mempermudah cara budidayanya dengan menggunakan bagian tanaman keladi seperti daun atau umbinya.
“ Bagian seperti daun dan umbinya ini lebih mempermudah kita untuk mengembangkan tanaman keladi dengan model kultur jaringan. Selain itu dapat menghasilkan benih keladi dalam jumlah banyak di waktu tertentu,” ujarnya.
Tak hanya itu, dengan menggunakan kultur jaringan benih menjadi seragam, hemat biaya, transportasi serta bebas dari hama penyakit.
Anny menjelaskan, pengembangan tanaman hias khususnya tanaman keladi sendiri jenisnya pun berbeda-beda. Ada jenis keladi lokal hingga jenis yang masih langka dan relatif mahal.
'' Kita fokus kepada dua pengembangan tanaman keladi yakni lokal dan jenis yang langka. Hal ini untuk mendukung peningkatan tanaman hias di perkotaan agar semakin diminati warga," jelasnya.
Hingga saat ini tingkat keinginan warga membeli tanaman hias sangat tinggi. Ada tiga jenis tanaman yang menjadi favorit warga yakni tanaman anggrek, keladi dan aglonema.
" Ketiga jenis tanaman tersebut masih menjadi incaran mereka, memang banyak diminati dan kami sering mengadakan kontes tanaman hias aglonema dan anggrek setiap tahun. Nah untuk keladi jenisnya ini masih belum kita berikan nama. Ada yang daunnya beberapa warna, dan memiliki bentuknya seperti gelombang cinta," katanya.
Anny menambahkan, untuk harga tanaman keladi lokal sendiri berkisar Rp 10.000 per tanaman hingga Rp 15.000 per tanaman. Sedangkan untuk tanaman keladi jenis langka harganya berkisar puluhan ribu bahkan sampai jutaan.
'' Yang membuat harga tanaman keladi mahal karena dari warna daun dan bentuknya serta dari asal usulnya yang mahal bahkan bisa dari luar negeri," jelasnya.
Ia berharap, budidaya tanaman keladi ini dapat mendukung perkembangan tanaman hias di perkotaan dengan kultur jaringan. Harapannya nantinya bisa mendapatkan media dan penemuan yang tepat untuk hasil yang maksimal. (Hes)
Besar!(15)
Artikel sebelumnya: Gowes Santai, Walikota Contohkan Hidup Sehat
Artikel selanjutnya: Sekda Kota Yogya Tutup Bimtek Pengelolaan Website
Berita terkait
- DPRD Kota Dumai Provinsi Riau Kunjungi Pemkot Yogya
- Wawali Berikan Arahan Pengurus RT/RW Terpilih
- Pelatihan Audio Visual Untuk Tim Media Kampung Panca Tertib
- Kini Ada 356 lokasi Wifi Publik Gratis di Kota Yogyakarta
- Dorong Keterlibatan Generasi Muda dalam Pemilu 2024 Lewat Sekolah Demokrasi
- Warga Rentan Sosial Ikuti Vaksinasi
- Pemkot Terus Dorong Penguatan Ekonomi Digital di Kota
- Wawali Minta Posko PPKM Aktifkan Pengawasan Pemudik
- Pemkot Yogya Kirimkan Bantuan Erupsi Gunung Semeru
- Cegah Risiko Stunting Pada Balita Lewat Program DASHAT
Berita hangat
- Evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi, Kota Yogya Jadi Pilot Project Pengentasan Kemiskinan
- Maksimalkan Kegiatan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Untuk Penuntasan Kemiskinan di Kota Yogyakarta
- Permudah Layanan, Rekam Data KTP-el di Sekolah
- Wawali Ajak Budayawan dan Seniman Ekspresikan Seni Melalui Media Sosial
Rekomendasi berita
Dindag Kota Yogya, Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Selama Ramadan Aman
Kampung Gandekan Lor Siap Budayakan Ketertiban Masyarakat
Pemkot Yogya Upayakan Tingkatkan Pelayanan Publik
PDAM Tirtamarta Raih Top Bumd Award 2021
Baznas Bagikan 1,2 Kuintal Abon dan Dana Pemberdayaan Ekonomi
Wawali Yogya Minta Kemantren Perketat Pemantauan Pemudik
Pemkot Yogya Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan Saat ASPD SD
Jogja Merdeka Vaksin Wujudkan Herd Immunity