Lokasi Anda saat ini adalah:Catur Sentosa Adiprana > Otomotif
Bantu Atasi Kekeringan Gunungkidul, Yogyakarta Kirim 17 Truck Tangki Air Bersih
Catur Sentosa Adiprana2024-10-06 06:02:29【Otomotif】1rakyat jam tangan
Perkenalanshanghai live drawMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan distribusi atasi k merdeka 777 slot login
Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan distribusi atasi kekeringan air bersih di Kabupaten Gunungkidul. 17 truck tangki diterjunkan hari ini,merdeka 777 slot login Kamis (22/8/2019).
Distribusi air bersih ini dilakukan menyusul kekeringan yang melanda di sebagian besar wilayah Kabupaten Gunung Kidul. Meski bantuan ini bersifat jangka pendek Pemkot dan ACT bekerjasama dengan Universitas Islam Indonesia berencana untuk memberikan solusi jangka panjang mengatasi kekeringan tersebut.
“Kedepan akan kami usahakan untuk bisa memberikan solusi yang sifatnya jangka panjang, dengan begitu akan lebih membantu warga disana yang sedang dilanda krisis air besih,” ucap Staf Ahli Walikota Yogyakarta Bidang Perekonomian, Septy Sri Rejeki saat pelepasan distribusi air bersih di Balaikota hari ini.
Pihaknya menegaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus berkomitmen untuk bisa membantu mengatasi kekeringan yang melanda di Gunung Kidul, salah satunya dengan distribusi air bersih.
Dalam kesempatan itu, Ketua ACT Bagus Suryanto menerangkan, kekeringan yang melanda Gunung Kidul tahun ini jauh lebih parah dibandingkan dengan tehun-tahun sebelumnya.
“Tangki air yang sudah disiapkan akan didistribusikan ke beberapa kecamatan yang ada di Gunung Kidul. Dari 18 kecamatan, 14 kecamatan mengalami kekeringan yang nantinya akan mendapatkan bantuan air bersih.,” ujarnya.
Aksi Cepat Tanggap telah memberikan bantuan air bersih mulai dari bulan Juli hingga saat ini sebanyak 500 truk setiap dua minggu sekali di Kantor Bupati Gunung Kidul. Bantuan ini diharapkan bisa memberikan solusi dalam jangka pendek sampai bulan Oktober.
“Untuk rencana jangka panjangnya akan membangun 18 sumur per kecamatan yang kami beri nama “sumur wakaf” dengan melibatkan ACT,” bebernya.
Sumur tersebut berukuran 60 hingga 100 meter, dan diharapankan satu sumur dapat digunakan untuk membantu kekurangan air bagi warga sekitar 60-100 kartu keluarga. Biaya yang digunakan dalam pembuatan sumur ini Rp.50 juta.
“Target kami membangun dua sumur setiap bulannya untuk daerah Gunungkidul dan sekitarnya”, tambahnya.
Nantinya, pembagian air bersih akan dibagikan per-plot dibeberapa daerah dan terdapat penampungan sehingga dari masyarakat mengantri kemudian langsung mengambil airnya dari tangki. (Mufti/Sri Wahyu/Syahnina)
Besar!(1)
Artikel sebelumnya: Inovasi Desain Arsitektur di Masa Pandemi Covid-19
Artikel selanjutnya: Walikota Ajak Perusahaan Terapkan Aturan Upah Minimum Tahun 2022
Berita terkait
- Simulasi bencana, untuk waspada dan kurangi korban
- Kurangi Volume TPA dengan Sulap Sampah Organik Jadi Pakan Ternak
- Pemkot Yogyakarta Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Pemkot Yogyakarta Targetkan Zero Stunting pada Tahun 2024
- Bupati Purworejo Jalin Kerjasama Pariwisata Yogya
- Dorong Generasi Muda Sadar Bela Negara
- Syawalan Pemkot Yogya Tetap Utamakan Protokol Kesehatan
- Pemkot Yogya Koordinasikan Pemprov DIY Untuk Solusi Pendorong Gerobak Malioboro
- Sambut Masa Pensiun, Eko Suryo Pemerkan Ratusan Sketsa
- SarkemFest 2022 Menjadikan Destinasi Wisata yang Berkesan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Target Vaksinasi Anak Dosis Satu Selesai Januari
Antisipasi Kerawanan Pangan, Pemkot Yogya Cadangkan Beras
Pasar Rakyat BUMN Media Kenalkan Produk UMKM
Piala Walikota Yogyakarta Burung Berkicau Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Vakum
Pemkot Ajak Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Tertib di Sekolah
Membentuk Karakter Paskibraka Unggul untuk Kota Yogya
Sadar Kebersihan, Bebaskan Diri dari DBD
Program Dashat BKKBN Terinspirasi Dapur Balita Kota Yogya